Taukah kamu ?
Manusia adalah makhluk yang paling rakus di muka
bumi ini. Tidak ada kepuasan untuk apa yang telah dimilikinya.
Kebutuhan duaniawi yang terus meningkat dan tak habis - habisnya,
mendorong manusia untuk melakukan segala cara guna memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Teman - teman tau gak, akhir - akhir
ini sering terjadi perubahan iklim yang diakibatakan oleh pemanasan
global. Keadaan ini menjadi isu hangat ayng menarik perhatian dunia.
Pemanasan global yang terjadi saat ini, bukan secara kebetulan saja
atau bim salabim, plong,, jadilah panas. BUKAN. semua itu lagi - lagi karena ulah
manusia yang tidak henti - hentinya dalam memenuhi kebutuhan pribadinya
sendiri. Misalnya orang - orang yang membangun perusahaan dengan
merusak lahan/ hutan dan membinasakan hutan disekitarnya, asap
pabrik - pabrik yang mengolah bahan - bahan mentah membuat lingkungan
sekitarnya terkena polusi udara, belum lagi limbah - limbah pabrik yang
dibuang sembarangan ke sungai - sungai atau ke laut lepas yang
membinasakan habitat dan populasi sekitarnya, belum lagi asap - asap
kenderaan yang semakin lama semakin meningkat dan hal - hal simple
lainnya misalnya kebutuhan rumah tangga yaitu AC, kulkas, komputer, dan
kegiatan memasak. Itu semua adalah kebutuhan manusia yang tisak ada
akhirnya, sehungga yang menjadi korban sesungguhnya saat ini adalah
bumi kita. Bumi ini harus menanggung semua ulah tangan - tangan manusia
yang tidak bertanggung jawab.
Lihat, akibat
samua ulah manusia itu, konsentrasi gas karbondioksida dan gas - gas
lainnya di atmosfer meningkat drastis. Kenaikan konsentrasi gas
karbondioksida ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar
minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuh - tumbauhan dan laut untuk meng-absobs-nya.Hal semacam
ini kita kenal sebagai ' efek rumah kaca '.
Sebenarnya,
efek rumah kaca yang normal menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak
ditempati manusia. Karena jika tidak ada efek rumah kaca, maka suhu
permukaan bumi menjadi 33o
C. Namun, karena adanya kegiatan manusia yang telah disebutkan tadi, menyebabkan suhu bumi meningkat drastis (Pengukuran kadar karbondioksida yang dilakukan oleh Observatorum Mauna
Loa menunjukkan kenaikan kadar karbondioksida yang signifikan dari 313
ppm ( parts per million ) pada tahun 1960 menjadi 375 ppm pada tahun
2005).
Keadaan
ini dianalogikan pada mobil yang diparkir di tempat parkir terbuka pada
siang hari yang terik. Ketika kita kembali ke mobil di sore hari,
biasanya suhu di dalam mobil lebih panas dibandingkan suhu di luar. Hal
ini dikarenakan sebagian energi panas dari matahari telah diserap oleh
bagian - bagian mobil yang ada di dalam mobil, seperti kursi mobil,
dashboard dan karpet mobil. Ketika benda - benda tersebut melepaskan
energi panas yang diserap dari matahari tadi, tidak semuanya dapat
keluar melalui jendela, sebagian dipantulkan kembali ke bagian mobil.
Penyebabnya adalah perbedaan panjang gelombang matahari yang masuk ke
dalam mobil dan energi panas yang dilepaskan kembali oleh benda - benda
yang ada di dalma mobil. Sehingga jumlah energi yang masuk lebih banyak
daripada energi yang keluar dan keadaan ini mengkibatkan kenaikan
bertahap pada suhu di dalam mobil.
Begitu
juga pada bumi. Akibat kegiatan manusia tersebut di atas, terjadi
peningkatan gas karbondioksida dan gas - gas lain yang berda di
atmosfer dan menyebabakan meningkatnya suhu permukaan bumi. Sinar
matahari yang masuk ke permukaan bumi, ada yang diserap dan ada yang
tidak terserap. Sinar yang tidak terserap permukaan bumi akan
dipantulkan
kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali,
berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun
sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau
lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah
terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas
ke angkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi
(troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi
dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari kondisi
normal. Inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas
rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu
rata-rata di permukaan bumi dan terjadilah pemanasan global. Karena
suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh
pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.
Pemanasan
global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan
suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya
garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan
yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya, dan
anomali - anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean
Dipole
(IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa
pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal
panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya. Dan
keadaan ini sangat membahayakan kehidupan masa depan makhluk hidup.
Karena itu, yuk kita ubah pola pikir kita untuk membangun bumi kita
yang baru menuju masa depan yang indah. Tanamkan sedini mungkin
kebersihan lingkungan, awali dengan menanam pohon di sekitar pekarangan
rumah, dan hindari mengkonsumsi alat - alat elekronik rumah tangga yang
berlebihan. Dan yang paling penting, jangan merusak hutan, kalaupun
harus menebang hutan, pilihlah pohon yang layak ditebang dan tanam
kembali pohon yang baru agar hutan tetap terjaga. Dan masih banyak cara
lain bagi kita untuk ' save our world'. Mulailah dari diri sendiri,
jangan menunggu perubahan dari orang lain.
Saya sudah melakukannya, sudahkah Anda ?